Sabtu, 08 September 2018
wisata hidroponik desa Olean
salah satu tujuan wisata terkenal di Desa Olean adalah wisata hidroponik. wisata ini didirikan oleh POKDARWIS (kelompok sadar wisata) desa Olean yang diketui Oleh Bapak Yudhistira. banyak kunjungan mahasiswa dari berbagai daerah untuk mengamati dan menliti dari segi wirausaha maupun pertaniannya. adapun produk unggulan dari Pokdarwis Desa Olean adalah Kopi jeruk purut. kopi ini adalah khas desa olean yang mengandung ekstrak dari jeruk purut dengan berbagai macam khasiat.
proses pembangunan desa WISATA MISTIS 26 KK
saat ini tengah proses pembangunan desa tujuan wisata , Wisata mistis Dusuk KK 26 "Karang Kenek". wisata ini akan banyak menedot anemo masyarakat akan kemistisan desa ini. terdapat dusun yang dihuni hanya sebanyak 26 KK selama kurang lebih 30 tahun. tidak ada yang tahu pasti mengenai seseorang yang meninggal atau berpindah jika terapat keluarga baru di dusun tersebut
#themiysticofkarangkenek
#mysticvillage
#themiysticofkarangkenek
#mysticvillage
PEMBUKAAN MEBANGUNAN DESA WISATA MISTIS 26 KK
Tertanggal 24 juli 2018 malam selamatan pembukaan desa wisata "Dusun Karang kenek 26 KK"
Tertanggal 25 Juli 2018 pemasangan patok pembangunan desa wisata " Dusun Karang kenek 26 KK"
MISTERI KK 26 "KARANG KENEK" SITUBONDO
MISTERI
26 Kepala Keluarga Dusun Karang Kenek
Sekitar pada tahun 1980, di dusun Karang Kenek Desa Olean Kabupaten
Situbondo muncul sebuah cerita misteri yang diyakini oleh masyarakat tentang
adanya kekuatan mistis yang menyebabkan dusun
ini hanya bisa dihuni oleh 26 kepala keluarga saja dan secara otomatis tidak
pernah kurang dan tidak bisa lebih. Nama “Karang Kenek” itu sendiri memiliki
arti sebuah pekarangan kecil, yang lokasinya berada di pojok desa olean dan
dikelilingi persawahan. Di pojok pekarangan Dusun Karang Kenek terdapat sebuah
hutan kecil dan sumber mata air yang tak pernah mengering. Di dusun yang sangat
mini ini, terdapat berbagai macam
binatang liar seperti ular,biawak dan lainnya yang anehnya selama ini tidak pernah sekalipun mengganggu
penduduk Karang Kenek, bahkan nyamuk sekalipun tak mau menggigit warga. Di
Karang kenek sering diadakan berbagai macam acara diantaranya Kirap Pusaka,
pentas seni dan berbagai festival lainnya yang dihadiri oleh Bupati dan wakil
Bupati Situbondo serta perangkat kecamatan dan Desa, serta masyarakat Desa
Olean maupun masyarakat diluar Desa Olean pun turut merayakannya. Pada bulan
Juli 2017 Lembaga Administrasi Negara melakukan pemeriksaan di Desa Olean
terhadap masyarakat Karang Kenek, dikarekanakan jumlah Kepala Keluarga tidak
berubah yakni tetap sebanyak 26 Kepala Keluarga.Hal inilah yang membuat Lembaga
Administrasi Negara selama 10 (sepuluh) hari tinggal ditengah-tengah masyarakat
Karang Kenek guna melakukan penelitian, namun misteri ini belum juga
terpecahkan..
Dari berbagai
keterangan yang kami jadikan narasumber diantaranya masyarakat sekitar dan
Ketua Adat menceritakan misteri Karang Kenek, bahwa sejak dahulu ada sebuah
perguruan yang terdiri dari 28 murid. Murid dan seorang guru yang dijuluki
Tumenggung mempunyai suatu perjanjian atau sebuah sumpah untuk tidak menikah
ataupun meninggalkan padepokan perguruan itu. Murid tersebut terdiri atas wanita
dan laki-laki. Namun ternyata ada 2 murid yang melanggar sumpah itu, mereka
menikah dengan orang luar perguruan, kemudian mereka meninggalkan padepokan di
karang kenek tersebut. Sejak saat itu sampai sekarang Kepala Keluarga di Karang
Kenek berjumlah 26, ketika ada keluarga baru masuk maka selang beberapa hari
pasti keluarga lama yang tinggal disana akan tanpa sadar pindah dari dusun
tersebut atau meninggal tanpa adanya sebab ataupun penyakit yang menyebabkan
kematian, artinya memang ada sebuah kejanggalan yang membuat kejadian tersebut
menjadi nyata.
Ditengah hutan
kecil itu dahulu ada dua rumah tua yang dipercayai sebagai tempat tinggalnya
sang guru dan 28 murid tersebut. Rumah itu pernah dijual oleh salah satu warga
karang kenek, kemudian setelah menjual rumah tersebut kejadian aneh menimpa
dirinya yakni tiba-tiba ia menjadi buta. Oleh karena itu rumah yang dijual
tersebut diganti dengan rumah baru tetapi dari bahan lain dan dipindahkan ke
tempat asalnya, kejadian aneh pun terulang lagi, dalam selang waktu semalam
rumah baru tersebut dalam keadaan terbalik tanpa adanya angin besar maupun
bencana alam lainnya. Masyarakat sekitar mempercayai kejadian tersebut merupakan
peristiwa ghaib yakni ulah para Makhluk halus di Karang Kenek dan berhubungan
dengan sang Tumenggung serta muridnya.
Dikarang kenek
tepatnya di pekarangan pojok belakang hutan, ada sebuah sumur yang dipercayai
merupakan buatan ke 28 murid sebagai hadiah kepada Sang Gurunya yakni
Tumenggung. Ada sebuah kepercayaan bahwa barang siapa yang meminum air sumur
tersebut maka akan timbul keinginan untuk kembali lagi kesana. Hal ini juga dialami
baik oleh masyarakat dusun karang kenek maupun masyarakat Desa Olean. Selain
itu terdapat sebuah jejak tempat pemandian yang dipercayai sebagai tempat
mandinya si Putri Kuning yang berasal dari Madura. Sumber mata air yang ada di
Karang Kenek sangat dangkal, sehingga sulit untuk dibangun rumah dengan pondasi
atau gedong, serta pada setiap sumber terdapat ikan sejenis lele yang hidup
tanpa diberi pakan oleh masyarakat sekitar. Beberapa kali terlihat sekilas
cahaya putih terang yang jatuh di Dusun Karang Kenek tepatnya di hutan kecil tersebut,
cahaya terang itu dipercaya merupakan penampakan pusaka para Makhluk halus
disana.
……Agustus 2018
Mengetahui,,
Kepala Desa
Olean Ketua
Adat
A N S O R I S
a I f u l A R I F
Langganan:
Postingan (Atom)